13 Quote Penting Merawat Customer Jauh Lebih Murah Dibanding Datangkan Yang Baru

CoachAnjrah.com - Ada banyak nasehat yang disampaikan oleh para pebisnis senior mengenai pentingnya kita terus mengelola pelanggan kita. 


Alih alih sibuk mencari market baru yang biaya iklannya makin hari semakin mahal, belum lagi peta pertarungan dari sisi offer landingpage, juga iklan semakin sengit.


Setidaknya ada 13 Quote yang kembali menampar kita, supaya ya jangan melupakan pelanggan.


Sapa lagi mereka via email, status fb, status wa, chat sosmed, kenali lebih dalam apakah problem mereka sudah berhasil diatasi dengan produk kita, atau muncul pain apalagi yang bisa jadi kita pun bisa menyediakan produknya.


Apa saja quote itu?


“It is generally recognised that acquiring new customers costs between 4-to-6 times more.” 

“Umumnya, orang tau kalo ngedapetin pelanggan baru itu biayanya 4-6 kali lebih mahal.”

“It’s often cheaper to market to existing customers as it can cost between 5 and 8 times more to attract a new customer than it does to keep an existing one.”

“Lebih murah nge-marketin ke pelanggan lama, soalnya bisa 5-8 kali lebih mahal buat dapetin pelanggan baru daripada ngejaga yang lama.”

“65% of a company’s business comes from existing customers, and it costs five times as much to attract a new customer than to keep an existing one satisfied.” Source quoted as Gartner.

“65% bisnis perusahaan itu datang dari pelanggan lama, dan biayanya lima kali lebih mahal buat narik pelanggan baru daripada bikin pelanggan lama puas.” Sumber: Gartner.

“We know that it costs more to acquire a new customer (roughly seven times) than it does to sell to an existing customer, so it makes sense to spend much more of your marketing effort with people who know you rather than with absolute strangers.”

“Kita tau kalo ngedapetin pelanggan baru itu (kira-kira tujuh kali) lebih mahal daripada jualan ke pelanggan lama, jadi masuk akal buat fokusin usaha marketing ke orang-orang yang udah kenal kamu daripada ke orang asing total.”

“It’s generally accepted that it costs three times more to find a new customer than it does to sell to an existing customer.”

“Umumnya diterima kalo biayanya tiga kali lebih mahal buat nyari pelanggan baru daripada jualan ke pelanggan lama.”

“Conventional business wisdom contends that it costs 10 times as much to obtain a new customer as it does to retain an existing customer.” Pricing for Profitability: Activity-Based Pricing for Competitive Advantage By John L. Daly (2002), p85. Published by John Wiley and Sons. ISBN 0471221597

“Kebijaksanaan bisnis konvensional bilang kalo biayanya 10 kali lebih mahal buat dapetin pelanggan baru daripada ngejaga pelanggan lama.” Sumber: Pricing for Profitability: Activity-Based Pricing for Competitive Advantage oleh John L. Daly (2002), p85.

“The commonly quoted ‘average’ being “it costs 7 times more to sell to a new customer than to an existing customer.”

“Kutipan yang sering didengar: ‘biayanya 7 kali lebih mahal jualan ke pelanggan baru daripada ke pelanggan lama’.”

“Attracting a new customer can cost as much as 15 times more than retaining an existing customer.” Winning New Business in Construction By Terry Gillen (2005), p89. Published by Gower Publishing Ltd. ISBN 0566086158

“Menarik pelanggan baru bisa sebegitu mahalnya, 15 kali lebih mahal daripada ngejaga pelanggan lama.” Sumber: Winning New Business in Construction oleh Terry Gillen (2005), p89.

“Statistically speaking, the cost of acquiring a new customer costs five to ten times more than retaining an existing one. Not only that, but repeat customers spend, on average, 67% more.”

“Secara statistik, biaya ngedapetin pelanggan baru itu lima sampai sepuluh kali lebih mahal daripada ngejaga pelanggan lama. Bukan cuma itu, pelanggan tetap biasanya belanja 67% lebih banyak.”

“The lifetime value of a customer includes everything they will ever buy from you today, tomorrow, and in the years ahead—and the cost of acquiring a new customer is estimated to be 20 times greater than keeping an existing customer happy.”

“Nilai seumur hidup pelanggan itu termasuk semua yang mereka bakal beli dari kamu hari ini, besok, dan di tahun-tahun ke depan—dan biaya ngedapetin pelanggan baru diperkirakan 20 kali lebih mahal daripada bikin pelanggan lama seneng.”

"Research shows that it can cost up to 30 times as much to get a new customer as it does to keep an existing one. It pays to stay very close to your customers, so you know their exact needs, today and tomorrow. Your aim is to be irreplaceable as their supplier." Mike Johnston The Chartered Institute of Marketing

“Riset menunjukkan kalo biayanya bisa sampai 30 kali lebih mahal buat dapetin pelanggan baru daripada ngejaga yang lama. Makanya, deketin banget pelanggan kamu biar tau kebutuhan mereka sekarang dan besok. Tujuan kamu adalah jadi supplier yang nggak tergantikan.” Sumber: Mike Johnston The Chartered Institute of Marketing

“Acquiring a customer costs 5 to 10 times more than retaining one (eMarketer, 2002) A 5 percent increase in retention yields profit increases of 25% to 95% (Bain and Company, 1990) 20% of your customers bring you 80% of your revenue (the old 80/20 rule which still holds)”

“Ngedapetin pelanggan baru biayanya 5 sampai 10 kali lebih mahal daripada ngejaga yang lama (eMarketer, 2002). Peningkatan retensi 5 persen bisa ningkatin profit 25% sampai 95% (Bain and Company, 1990). 20% pelanggan kamu ngasih 80% pendapatan kamu (aturan lama 80/20 yang masih berlaku)”

“Most businesses put all their marketing effort into getting new customers, yet it costs between seven and twenty times more to sell to a new customer than it does to sell to an existing customer.”

“Kebanyakan bisnis fokusin semua usaha marketing mereka buat dapetin pelanggan baru, padahal biayanya 7 sampai 20 kali lebih mahal jualan ke pelanggan baru daripada ke pelanggan lama.”

Program Apa Saja Yang Bisa Kita Lakukan Untuk Kembali Mem-Follow-Up Pelanggan Supaya Bertransaksi Kembali Ke Bisnis Kita?

Kalau dari cara pandang saya sih, pendapat personal saya, tak selalu langsung to the point kita menawarkan produk baru ke mereka, tapi bisa kita sapa dulu saja.


"Bapak, ibu, bagaimana kabarnya? Sudah lama tidak jumpa? Saya dari perusahaan anu, Apakah masih sering mengkonsumsi produk ini dan itu? Bagaimana progres yang dirasakan di badan?", contohnya


Jadi kita pastikan bahwa pelanggan yang dulu membeli kita, dia sudah merasakan manfaatnya.


Walau langkah ini nantinya bisa menghasilkan beberapa konsekuensi seperti:

  1. Dia malah protes, produknya tidak seperti yang dia harapkan. Bisa karena produknya memang tidak cocok, atau customer salah menggunakan, dosisnya kurang, ada sisi lifestyle yang bertentangan dengan produk. Ujung ujungnya bisa kita dampingi ya layaknya konsultan supaya dia bisa memperoleh manfaat maksimal dari produk kita.
  2. Dia puas kirim testimoni positif. Ini dia yang kita harapkan. Bersyukur produk kita benar benar memberikan solusi atas masalah yang dia rasakan atau membantunya mencapai impian yang ingin diwujudkannya. Testimoni bisa kita add juga nantinya di landingpage supaya menambah social trust.
  3. Customer kita kasih referensi ke temennya untuk turut menggunakan produk kita.
  4. Customer membeli lagi produk kita. Saya sendiri punya pengalaman, saya puas atas sebuah produk, tapi nomor kontaknya hilang sebab saya ganti HP. Eh dia tidak pernah follow up saya. Kalau follow up padahal saya masih mau beli lagi sama dia.
  5. Customer membeli produk cross selling yang sudah kita siapkan. Misalnya dulu beli gamis, sekarang beli kerudungnya, beli tasnya, beli celana panjang dalaman gamis.

Bayangkan, ada banyak peluang yang tanpa perlu kita keluar biaya untuk beriklan atau upaya besar bikin konten untuk bisa menambah omset. 


Ya sapa ulang customermu.


Tanamkan rasa cinta, rasa peduli bahwa customermu harus mendapatkan manfaat terbaik dengan memiliki nomor kontak dirimu.


Oke, cukup jelas kali ya bahasan mengenai pentingnya merawat your existing customer. Insya Allah, next kita bisa bahas lagi inspirasi marketing dan bisnisnya


Salam


Coach Anjrah Ari Susanto, S.Psi., C.DMS.


Suka Inspirasi Bisnis dan Marketing Seperti Di Atas? Langganan Saja Via Email

Langganan Inspirasi

Saya tulis secara periodik inspirasi bisnis, digital marketing, dan topik related lainnya. Kalau anda suka, silakan langganan, kalau ada yang baru saya email. Isi dengan email dan namamu lalu klik kirim.
Coach Anjrah

Landingpage Dibuat dengan